Presiden Prancis : Rusia Bukan Ancaman
- REUTERS/Sergei Chirikov/Pool
VIVA.co.id –  Presiden Prancis, Francois Hollande menolak menyebut Rusia sebagai ancaman. Pernyataan tersebut disampaikan Hollande, saat pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Hollande mengatakan, meski kadang menggunakan kekuatan dan melalukan tindakan yang tak pantas, Rusia lebih tepat dianggap sebagai rekan kerja.
"NATO sama sekali tak memiliki peran untuk mengatur, bagaimana seharusnya hubungan Rusia dengan Eropa. Bagi Prancis, Rusia bukan musuh dan bukan ancaman," ujar Hollande yang ikut menghadiri pertemuan puncak NATO di Warsawa, Jumat waktu setempat, 8 Juli 2016.
"Rusia, meski tindakannya, seperti yang kita lihat di Ukraina, menggunakan kekuatannya saat menganeksasi Krimea, dan kita mengutuknya, namun ia tetaplah rekan kerja" ujar Hollande, seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu 9 Juli 2016.
Para pemimpin NATO menggelar pertemuan di Warsawa pada Jumat 8 Juli 2016, untuk melakukan sejumlah pembicaraan untuk menghadapi aksi Rusia di Eropa timur, dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok militan Muslim di sebelah selatan Eropa.Â
"Keputusan yang akan diambil bersama dalam pertemuan ini akan mempertegas bahwa Eropa dan Amerika utara saling menjaga, dan melakukan tindakan untuk mendukung sekutunya melawan setiap ancaman," ujar Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
NATO mengirimkan lebih dari 4.000 pasukan dan peralatan tempur di perbatasan Eropa dengan Rusia. Moskow menganggap tindakan NATO, seperti menantang mereka. Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, segera mengerahkan pasukan dan peralatan militer terbaik mereka untuk berjaga di perbatasan. (asp)