Dua Orang Tewas Akibat Badai Topan Nepartak

Poster dan spanduk yang berantakan setelah serangan badai di Taiwan, 8 Juli 2016
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Angin topan Nepartak melanda Taiwan pada Jumat 8 Juli 2016. Dua orang tewas dan 66 lainnya mengalami luka-luka. 

Menang Pemilu, Tsai Ing-wen Kembali Terpilih sebagai Presiden Taiwan

Lebih dari 15.000 orang diminta untuk tetap berada di rumah, ratusan penerbangan dibatalkan, dan sekolah-sekolah ditutup. Topan ini diperkirakan akan melanda provinsi Fujian di China, hari ini, Sabtu 9 Juli 2016.

"Anginnya sangat kencang," ujar seorang warga yang tinggal di Taitung, Taiwan, seperti dikutip dari Reuters.

Siap Bermitra Global, Menlu Taiwan Serukan PBB Terbuka bagi Negaranya

"Banyak atap rumah yang terbang, dan papan penunjuk jalan ikut beterbangan," ujarnya menambahkan. 

Topan tersebut berhembus dengan kekuatan 198 kilometer per jam. Menurut Biro Perkiraan Cuaca Taiwan, kekuatan badai tersebut diperkirakan mulai melemah, dan saat tiba di China, badai tersebut diperkirakan menjadi badai tropis biasa.

Mahasiswa RI Kerja Paksa di Taiwan, JK: Kita Beda Budaya, Jangan Manja

Menurut Li Wei-sen, juru bicara Pusat Operasi Darurat Taiwan, lebih dari 270 ribu rumah terputus aliran listriknya akibat kerusakan sarana listrik yang disebabkan oleh topan tersebut.

Ia juga mengatakan, jadwal keberangkatan kereta api ditangguhkan, dan lebih dari 500 jadwal penerbangan internasional dan domestik dibatalkan. 

Pemerintah Taiwan telah mengerahkan 4.400 tentara di seluruh wilayah. Sementara itu 35 ribu pasukan berjaga untuk membantu proses evakuasi dan penanganan bencana. 

Taiwan sering dilanda bencana angin topan. Salah satu topan besar yang menghantam negara tersebut adalah Topan Dujuan, yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan lebih dari 300 orang luka-luka pada 2015. (asp)

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Saffar Muhammad Godam saat menggelar konferensi pers penangkapan Ratusan WNA di Vila Marga, Tabanan.

103 WN Taiwan Sindikat Scamming Bermarkas di Bali, Sasar Korban Warga Malaysia

Dalam penggerebekan Imigrasi yang dilakukan pada Rabu, 26 Juni 2024 sore, mereka tengah melakukan aktivitas scamming di salah satu ruangan vila di Tabanan, Bali

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2024