Duta Besar Inggris Senang Berlebaran di Indonesia
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id –  Selama menjabat sebagai Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik selalu menyempatkan diri untuk pulang ke negaranya saat Hari Raya Idul Fitri. Namun tahun ini merupakan pengalaman perdana baginya merayakan Lebaran di Jakarta.
"Ini merupakan kali pertama saya merayakan Lebaran di Indonesia. Tahun lalu saya mudik ke London, tahun ini saya tetap di Jakarta," kata Moazzam di Jakarta pada Kamis malam, 7 Juli 2016.
Dia mengatakan, tradisi muslim di Indonesia dan di Inggris relatif serupa seperti salat Ied, ziarah kubur, berkumpul bersama kerabat dan keluarga serta bagi-bagi tunjangan hari raya (THR).Â
Namun karena populasi masyarakat Muslim di sana hanya berkisar 10 persen maka suasananya lebih meriah di Indonesia.
"Perbedaan yang sangat besar, di Inggris hanya 10 persen Muslim yang merayakan Idul Fitri, Muslim adalah minoritas sedangkan di Indonesia hampir semuanya Muslim, maka Idul Fitri di sini dijadikan libur nasional dan semua orang merayakannya," ujar diplomat Muslim keturunan Pakistan itu.
Menurut Moazzam, kaum Muslim sangat diterima di Inggris. Hal tersebut terlihat dari ornamen-ornamen khas Ramadan dan Idul Fitri yang tersebar di berbagai ruang publik. Bahkan, Perdana Menteri dan jajaran pemerintah juga memberikan ucapan selamat kepada yang merayakan hari spesial tersebut.
Selain itu meski bukan Muslim, para pemimpin di Inggris juga turut berpartisipasi dalam perayaan Idul Fitri yang biasa digelar di taman paling terkenal di London, Inggris yaitu Trafalgar Square.
"Saat ini kelompok non-Muslim sudah sangat sadar akan momentum Ramadan dan Idul Fitri, jadi mereka juga akan berpartisipasi dalam perayaan besar di Trafalgar Square. Bahkan pemimpin Nonmuslim juga beramai-ramai datang ke Trafalgar Square turut merayakan," ujar dia.
(ren)
Â