Ledakan di New York, Polisi Tolak Kaitkan dengan Terorisme

Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA.co.id – Ledakan yang melukai beberapa orang di Central Park, New York dianggap polisi sebagai "coba-coba." "Sebuah percobaan dengan kembang api atau ledakan. Tapi, tampaknya tidak seperti sebuah alat yang dibuat untuk melukai seseorang," ujar pihak berwajib seperti dilansir ABC news, Minggu, 3 Juli 2016.

Pilot Turkish Airlines Meninggal saat Bertugas, Pesawat Mendarat Darurat di New York

Masih belum jelas tepatnya apa yang meledak pada 3 Juli 2016. Tapi, polisi mengatakan mereka tidak percaya bila ini dihubungkan dengan terorisme.

Mark Torre, komandan penjinak bom NYPD, menambahkan bahwa penyelidik mempertimbangkan hal ini lebih pada pekerjaan ledakan sebagai "hobi". “Seorang amatir atau yang mengetahui tentang bahan kimia. Ini bisa jadi hanya sebuah percobaan yang tidak dimaksudkan untuk meledakkan,” ujar Torre.

Pidato di Sidang Umum PBB, Joe Biden Desak Hentikan Perang Israel-Hizbullah

Juru bicara kantor polisi New York, mengatakan, tiga orang pria sedang berjalan di daerah taman, tidak jauh dari pintu masuk kebun binatang Central Park ketika ledakan terjadi. Beberapa terluka di salah satu bagian kakinya.

Salah seorang korban yang dibawa ke Bellevue Hospital mengatakan, salah satu korban terluka ada kemungkinan diamputasi. "Dia dalam keadaan yang serius, tapi kondisi stabil," ujar petugas pemadam kebakaran New York.

Uni Eropa sebut Situasi di Timur Tengah sangat Mengkhawatirkan dan Berbahaya

Thomas Hinds, salah seorang korban memberikan kesaksian. "Kami menuruni bebatuan, Connor ada satu meter di belakangnya, dan tiba-tiba saya merasakan ledakan di punggungku," ujar Thomas Hinds, salah seorang pria.

"Ledakan itu terdengar seperti tembakan senjata. Saya berbalik dan melihat kakinya (Connor Golden) benar-benar hancur, tapi beberapa seperti dimutilasi," dia menambahkan.

Sementara itu, teman lainnya, Matthew, yang ada di belakang Connor, mengaku hanya melihat seperti serpihan kotoran yang beterbangan. Dia juga berkata bahwa petugas kepolisian bertanya pada mereka secara terpisah.

"Bisa dimengerti mereka bertanya pada kami tentang petasan karena adanya kemungkinan tentang bom di Central Park sangat menakutkan," tuturnya.

Polisi masih mendalami penyebab ledakan dan mengapa terjadi di pusat taman kota New York. Sejauh ini, polisi New York belum memberikan kesimpulan apa pun.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres

PBB: Serangan Israel ke Pasukan Perdamaian di Lebanon Bisa Jadi Kejahatan Perang

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan perdamaian bisa disebut sebagai kejahatan perang

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2024