Pria Muslim Dipukuli Dekat Masjid di Florida
- REUTERS/Joe Skipper
VIVA.co.id – Seorang pria Muslim dipukuli di luar sebuah masjid di Florida. Masjid ini biasa didatangi oleh pelaku penembakan di Orlando yang menewaskan 49 orang.
Kantor kepolisian St. Lucie mengatakan, serangan tersebut terjadi di luar Fort Pierce Islamic Centre, sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Korban ditemukan dalam kondisi terluka di kepala dan wajah, serta darah mengalir dari mulutnya.
Polisi juga berhasil menangkap tersangka, seorang pria berusia 25 tahun bernama Taylor Anthony Mazzanti. Ia ditangkap tak lama setelah kejadian dan ditahan dengan tuduhan melakukan kejahatan.
"Hasil wawancara dengan kepolisian di lokasi kejadian, juga pernyataan tertulis dari korban, tidak mengindikasikan adanya motivasi rasial yang dilakukan tersangka sejak sebelum, saat kejadian, atau setelah kejadian," ujar Kepala Polisi Ken Mascara dalam sebuah pernyataannya, seperti dikutip Reuters, 3 Juli 2016. Mascara juga mengatakan, hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
Namun, Council on American-Islamic Relations (CAIR) cabang Florida memberikan laporan yang berbeda mengenai insiden tersebut. Organisasi itu mengatakan, seorang pengurus organisasi Muslim ICNA Relief sedang bersama korban saat serangan terjadi. Menurut CAIR, saat kejadian, pelaku meluapkan kata-kata penghinaan rasial, dan bahasa kasar lainnya.
Menurut CAIR, pelaku sempat mengatakan, "Anda Muslim, Anda harus kembali ke negara Anda." Kalimat tersebut disampaikan sebelum pelaku menyerang korban. CAIR juga mengatakan korban memang seorang Muslim dan usai menghadiri acara di Islamic Centre.
Islamic Centre tersebut adalah tempat yang juga sering didatangi oleh Omar Mateen, seorang pria berusia 29 tahun yang menjadi pelaku penembakan sebuah klub gay di Orlando. Penembakan itu menewaskan 49 orang. Mateen tewas tertembak setelah dikepung selama sekitar tiga jam oleh polisi.