Turki Akui Harus Kerja Sama dengan Rusia Atasi Suriah
- www.rferl.org
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan, negaranya harus bekerja sama dengan Rusia untuk mengatasi krisis Suriah. Turki mengaku tak bisa bekerja sendirian.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Cavusoglu setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Jumat, 1 Juli 2016.
Cavusoglu mengatakan, selama ini, Ankara selalu berjuang sendirian melawan kelompok militan ISIS. Itu sebabnya, Turki selalu menjadi sasaran serangan teroris. Diberitakan oleh Reuters, Jumat, 1 Juli 2016, pertemuan antara dua menteri luar negeri tersebut dilakukan di resor Sochi, Laut Hitam.
Reuters, mengutip kantor berita Interfax memberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan melakukan pertemuan. Menurut Cavusoglu, pertemuan dijadwalkan akan diadakan pada Agustus mendatang.
Keregangan hubungan antara Rusia dan Turki mulai mencair setelah Recep Tayyip Erdogan mengirimkan surat dan menyampaikan penyesalannya atas jatuhnya pesawat tempur Rusia, karena ditembak militer Turki. Kemarahan Rusia atas aksi Turki membuat negara tersebut melarang warganya mengunjungi Turki.
Akibatnya, pariwisata Turki yang sudah terganggu karena aksi serangkaian bom dari kelompok militan ISIS dan Kurdi, semakin terempas.