Turki Konfirmasi Dua WNA Jadi Korban Bom
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – Seorang warga negara Iran dan seorang warga negara Ukraina dikonfirmasi sebagai korban warga negara asing (WNA) pertama di Bandara Ataturk, Istanbul.
Seorang pejabat yang menolak menyebutkan namanya menyatakan hal tersebut pada Rabu, 29 Juni 2016. "Saya mengonfirmasi seorang warga negara Iran dan warga negara Ukraina tewas akibat serangan teroris di bandara Istanbul," ujar pejabat tersebut pada wartawan, seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu, 29 Juni 2016.
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan, sedikitnya 36 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri yang terjadi di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki.
Kantor berita Iran, Tasnim, mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Hassan Qashqavi mengatakan, ada empat warga negara Iran terluka, selain satu yang tewas. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina membenarkan adanya korban tewas dari negara mereka.
Menteri Luar Negeri Iran, Javed Zarif, menyampaikan pernyataan melalui Twitter, beberapa jam setelah kejadian. "Teror yang buruk kembali lagi terjadi pada negara tetangga kita. Kekerasan ekstrem adalah ancaman global. Kita harus menghadapinya bersama-sama," tulis Zarif.
Yildirim sejak awal sudah mensinyalir bahwa pelaku ledakan adalah militan ISIS. "Merujuk pada informasi terbaru, 36 orang meninggal dunia akibat ledakan ini," ujar Yildirim kepada wartawan mengenai serangan tersebut. "Bukti sementara yang dikumpulkan merujuk pada Daesh (nama lain ISIS)," dia menambahkan.