Korban Bom Turki Terus Bertambah
- REUTERS/Osman Orsal
VIVA.co.id – Tiga pelaku bom bunuh diri melakukan aksi penembakan di bandara Attaturk, Turki. Hingga Rabu pagi, 29 Juni 2016, korban sudah mencapai 36 orang tewas, dan lebih dari 150 luka-luka.
Seperti diberitakan kantor berita Reuters, Rabu, 28 Juni 2016, salah satu penyerang melepaskan tembakan di area keberangkatan bandara dengan menggunakan senapan otomatis, sehingga membuat panik para penumpang dan mencoba melarikan diri.
Setelah itu, menurut petugas bandara dan saksi mata, ketiga pelaku meledakkan diri mereka di sekitar ruang kedatangan lantai bawah bandara. Sebelumnya, polisi sempat melepaskan tembakan untuk menghentikan dua dari penyerang sebelum mereka mencapai pos pemeriksaan keamanan di ruang kedatangan, namun pelaku langsung meledakkan diri.
"Melalui kejadian ini jelas bahwa terorisme merupakan ancaman global. Serangan ini menargetkan orang-orang yang tidak bersalah dan direncanakan dengan tindakan keji," kata Perdana Menteri Turki, Binali Yildrim.
Salah seorang saksi mengatakan, sebagian besar mereka yang tewas adalah warga Turki, namun beberapa orang asing juga termasuk dalam korban yang tewas. "Ada ledakan besar, sangat keras. Atap runtuh. Di dalam bandara itu suasananya sangat mengerikan dan kerusakan besar benar-benar terjadi," kata Ali Tekin, seorang saksi yang berada di ruang kedatangan saat serangan itu terjadi.
Serangan terhadap bandara tersibuk ketiga di Eropa itu adalah salah satu yang paling mematikan dalam serangkaian bom bunuh diri di Turki. Hampir tujuh jam setelah serangan, yang dimulai sekitar 09:50 malam waktu setempat, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun diduga ISIS merupakan pelaku di balik serangan ini.
(mus)