Delapan Bom Bunuh Diri Serang Satu Desa di Lebanon
- Reuters/Hassan Abdallah
VIVA.co.id – Sebuah desa di Lebanon menjadi sasaran serangan beruntun bom bunuh diri. Delapan pelaku memasuki desa itu dan meledakkan diri.
Desa Qaa di Lebanon, yang berbatasan dengan Suriah terjaga dari senyap saat empat pelaku meledakkan diri pada sekitar pukul 4 subuh waktu setempat. Serangan itu langsung menewaskan lima warga sipil. Menurut saksi mata, seorang pelaku meledakkan diri setelah terlibat pertempuran dengan warga setempat. Sedangkan tiga lainnya meledakkan diri setelah sejumlah warga berdatangan. Militer Lebanon mengatakan, empat anggota mereka terluka akibat serangan tersebut.
Serangan kedua terjadi menjelang siang hari. Empat pelaku kembali meledakkan diri saat warga sedang melakukan upacara pemakaman kelima korban. Dua pelaku meledakkan diri di luar gereja. Pihak keamanan mengatakan tak ada korban tewas. Namun petugas kesehatan mengatakan ada 15 orang yang terluka.
"Sangat jelas, dari ledakan ini, kota ini mulai memasuki episode dari neraka," ujar Wael Abu Faour, Menteri Kesehatan Lebanon, kepada Reuters, Selasa, 28 Juni 2016. Mengutip media lokal, pemimpin desa Qaa mendesak warga untuk tetap tinggal dirumah dan menembak siapa saja yang mencurigakan. Gubernur provinsi menduga pengungsi Suriah sudah mulai memasuki wilayah mereka.
Petugas keamanan Lebanon meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan keamanan terhadap kemungkinan serangan dari kelompok militan selama beberapa pekan terakhir. Peningkatan keamanan dilakukan setelah kelompok militan ISIS mendesak pengikutnya untuk menyerang siapa saja yang tak menghormati bulan suci Ramadan.
(ren)