ISIS Eksekusi Lima Wartawan Suriah

Rakyat Suriah mengibatkan bendera nasional setelah wilayah mereka bebas dari cengkeraman ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Omar Sanadiki

VIVA.co.id – Kelompok ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam) merilis sebuah video yang menampilkan eksekusi terhadap lima wartawan Suriah. Menurut laporan Syrian Observatory of Human Rights (SOHR), kelimanya diculik pada Oktober 2015.

Al Salbi 'The Destroyer' Pemimpin ISIS yang Baru, Kejam dan Brutal

Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa kelima jurnalis telah dibunuh dua bulan setelah diculik, setelah meliput peristiwa di wilayah kepungan ISIS, Deir eel-Zor, di Suriah Timur.

Selain menunjukkan proses eksekusi, dalam video tersebut terdapat salah satu anggota ISIS yang mengancam keberadaan media dan juga memberi peringatan terhadap "Tentara Salib" dan "Musuh Tuhan."

Apakah Aksi Militer Turki di Suriah akan Bangkitkan ISIS?

Melansir situs Independent, Selasa, 28 Juni 2016, pendiri SOHR, Rami Abdurrahman mengatakan bahwa berita penangkapan dan kematian kelima jurnalis tersebut sempat dirahasiakan karena tidak ada mayat yang ditemukan.

Keluarga para aktivis juga sempat mengkhawatirkan pembalasan atas laporan kematian mereka. Menurut SOHR, salah satu aktivis dalam video, Sami Jawdat, sering kali memberikan informasi kepada SOHR sejak perang ISIS pecah sejak 2011.

Ribuan Anak dari Seluruh Dunia Terjebak di Suriah

Abdurrahman mengatakan Jawdat terus memberikan informasi setelah Deir el-Zor dijajah oleh ISIS pada 2014. Jawdat juga dikabarkan sempat beberapa kali ditahan.

Pascakejadian tersebut, pihak SOHR menyarankan aktivis media untuk menahan diri dalam pengambilan foto dan video di daerah kepungan ISIS.

Suriah diketahui menjadi negara mematikan bagi wartawan, di mana setidaknya 95 wartawan tewas di negara itu selama pecahnya perang lima tahun lalu. (ase)

Pemimpin baru ISIS Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi

Pemimpin Baru ISIS 'Sang Penghancur', Terkenal karena Kebrutalannya

Ia sosok pemimpin baru ISIS menggantikan Abu Bakar al-Baghdadi.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2020