Israel Tak Akan Buka Blokade Jalur Gaza
- REUTERS/Baz Ratner
VIVA.co.id – Israel dan Turki sepakat untuk mencairkan hubungan diplomatik. Namun banyak hal yang tak akan diubah oleh Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kebijakan Israel soal blokade Jalur Gaza tak akan berubah meski Israel dan Turki telah sepakat untuk menormalisasi hubungan mereka. Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu di Roma, tak lama setelah Turki dan Israel setuju untuk mencairkan kembali hubungan diplomasi mereka yang telah membeku selama enam tahun terakhir.
"Hal kedua yang disepakati dalam perjanjian adalah melanjutkan blokade keamanan maritim di lepas pantai Jalur Gaza," kata Netanyahu seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa, 28 Juni 2016. "Ini adalah kepentingan keamanan tertinggi bagi Israel. Saya tidak siap untuk berkompromi pada hal itu," ujarnya menambahkan.
Sejak tahun 2008, Israel terlibat dalam tiga kali perang besar dengan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza. Bahkan pada 2014, perang yang terjadi selama 50 hari menimbulkan kehancuran dan kerusakan yang parah.
Israel mengatakan, blokade itu pentng untuk menahan material yang bisa digunakan sebagai alat militer oleh Hamas. Berdasarkan pertimbangan itu, hingga saat ini Israel tak ingin mencabut blokade mereka di Jalur Gaza.
Hubungan diplomasi Israel dan Turki terputus setelah militer Israel menyerang kapal Mavi Marmara yang berbendera Turki di lepas pantai Jalur Gaza. Kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza itu dihadang oleh militer Israel setelah memaksa masuk ke perairan tersebut.
Akibat penyerangan militer Israel, 10 aktivis kemanusiaan Turki tewas, sebagian lainnya luka-luka.