Paus Fransiskus Tak Mau Uni Eropa Kehilangan Anggota Lagi
- REUTERS/Osservatore Romano/Handout via Reuters
VIVA.co.id – Pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, menyarankan Uni Eropa agar memikirkan kembali pembaharuan di tubuhnya, atau mereka akan kehilangan lebih banyak lagi anggota setelah Inggris. Pernyataan tersebut disampaikan Paus usai kembali dari Armenia.
"Langkah yang harus diambil Uni Eropa untuk menguatkan pondasi mereka adalah kreatifitas, dan mungkin "perpecahan" yang sehat. Tujuannya adalah untuk memberikan kebebasan lebih dan kemandirian pada negara-negara anggotanya dan membuat mereka bisa berpikir ulang mengenai persatuan," ujar Paus kepada wartawan La Stampa, Italia, seperti dikutip dari Sputnik News, Senin, 27 Juni 2016.
Saat ditanya soal referendum Inggris, Paus mengatakan, atmosfer perpecahan untuk keluar dari uni Eropa bukan hanya terasa di Inggris, namun juga terasa dari beberapa anggotanya, misalnya Catalonia dan Skotlandia.
"Uni Eropa harus kreatif dalam hal lapangan pekerjaan, dalam ekonomi. Di Italia, 40 persen dari generasi muda berusia dibawah 25 tahun adalah pengangguran. Ada sesuatu yang salah di Uni Eropa, dan itu masalah besar. Kreatifitas dan produktifitas adalah dua kata kunci untuk menjaga persatuan di Uni Eropa," ujarnya.
Saat ditanya, apakah ada kemungkinan timbulnya perang di wilayah Eropa, ia menjawab, "saat ini Eropa sedang berperang."
Inggris, melalui referendum yang digelar pada 23 Juni memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Keputusan ini membuat bursa terguncang, dan mata uang pound sterling jatuh ke titik terendah.
(ren)