Inggris Jamin Brexit Tak Ganggu Hubungannya dengan Indonesia
- VIVA.co.id / Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id – Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, yakin, meski bangsanya memutuskan berpisah dari Uni Eropa (Brexit), pemerintahnya terus berkomitmen untuk membangun hubungan erat dengan RI, yang juga sesama anggota Kelompok 20 Negara Utama (G20). "Indonesia berperan penting untuk kesejahteraan dan keamanan," ujar Malik dalam konferensi pers, di gedung Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016.
Dia menjelaskan, saat Perdana Menteri Cameron datang ke Indonesia dan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke London tahun ini, kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama. "Di mana dalam satu tahun ini kami sudah tanda tangani tujuh MoU (nota kesepahaman)," ujar Malik.
Tujuh MoU tersebut yaitu di bidang pendidikan, maritim, inovasi dan penelitian, olahraga, ruang angkasa, serta industri kreatif.
Ia memastikan, pelaku bisnis Indonesia dan Inggris terus meningkatkan kerja sama. Selain itu, meningkatkan jumlah siswa serta wisatawan Indonesia di Inggris yang terus melebihi target.
"Begitu juga dengan kerja sama antara dosen dan peneliti serta pemuka agama kedua negara yang selalu berbagi pengalaman untuk menjaga hubungan," lanjut Malik.
Inggris juga dipastikan akan tetap menjadi anggota sejumlah organisasi penting di dunia internasional. "Kami akan tetap menjadi negara di 10 negara ekonomi terbesar di dunia,” katanya.
Dia menambahkan, “Kami akan tetap menjadi anggota G7, G20, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, NATO dan akan tetap menjadi satu-satunya negara yang berkomitmen mengalokasikan dananya untuk belanja pertahanan dan kelangsungan pembangunan.”
Menurut Malik, Inggris juga akan tetap menjadi pusat finansial global antara Amerika Serikat dan Asia. Inggri, menurut dia, juga tetap menjadi pusat pendidikan dengan universitas-universitas terbaik di dunia, beserta dengan pusat penelitian yang canggih, serta pusat industri kreatif. "Liga Premier Inggris pun tetap ada, kami tetap punya tim di Euro 2016," ujar diplomat keturunan Pakistan itu.
(ren)