Hasil Referendum Tak Pengaruhi Hubungan RI dan Inggris
- REUTERS/Francois Lenoir
VIVA.co.id – Indonesia memastikan hasil jajak pendapat atau referendum yang memutuskan Inggris ke luar dari Uni Eropa (Brexit) tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral, baik dengan Inggris maupun Uni Eropa.
“Indonesia meyakini hasil referendum tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Inggris dan menjadi kepentingan bersama kedua negara untuk terus memupuk kerja sama di berbagai bidang strategis,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Gedung Kemlu, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.
Menurut dia, dari segi kerja sama ekonomi, dampak dari hasil referendum masih harus mencermati tindak lanjut dari Withdrawal Agreement Inggris dan Uni Eropa.
Pasalnya, ke depan, hubungan keduanya akan ditentukan dan diatur dalam Withdrawal Agreement seperti terkait isu-isu mengenai tarif perdagangan, freedom of movement of people, pengaturan keuangan dan status hukum Inggris dalam berbagai perjanjian internasional.
“Dampak terhadap berbagai perjanjian yang ada antara Indonesia dengan Uni Eropa dan Inggris baru akan terlihat setelah disepakatinya Withdrawal Agreement,” ungkap Retno.
Inggris merupakan mitra strategis Indonesia sejak 2012. Pada 2015, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$2,35 miliar dengan nilai investasi Inggris di Indonesia mencapai US$503,2 juta, serta jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia tercatat sebesar 69.798 orang.