Kronologi Penculikan ABK WNI di Filipina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina

VIVA.co.id – Lagi, ABK WNI diculik kelompok bersenjata dari Filipina. Kemlu RI masih menelusuri kelompok mana saja yang melakukan penculikan.

5 WNI Disandera Abu Sayyaf, Minta Ditebus 8 Miliar

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir, menceritakan kronologi penculikan dan penyanderaan tujuh ABK WNI oleh kelompok bersenjata di wilayah perairan Filipina Selatan.

"Pertama kapal tugboat Charles 001 menarik kapal tongkang Robby 152 yang membawa muatan batu bara, ketiga belas kru semuanya berada di kapal Charles. Lalu pada 11.30 (waktu setempat), tiga orang diculik, kemudian pada 12.45 diambil lagi empat orang sambil kapal bergerak," kata Arrmanatha,di Kemlu RI, Jakarta Jumat, 24 Juni 2016.

Penculikan Abu Sayyaf Berulang, Malaysia Tingkatkan Keamanan

Ia menjelaskan, perbedaan antara insiden penyanderaan kali ini dengan penyanderaan sebelumnya adalah kali ini penculikan dilakukan dua kali atau dua tahap oleh dua kelompok berbeda. Kami, kata Arrmanatha, hanya bisa menduga-duga kenapa mereka melakukannya dua kali atau apakah dua kelompok itu sama atau berbeda.

"Pernyataan Ibu Menlu pagi ini adalah hasil dari pembahasan dengan perusahaan kemarin. Hari ini rencananya perusahaan akan bertemu dengan direktur PWNI," kata Arrmanatha.

Abu Sayyaf Terus Berulah, Malaysia Tolong Perhatikan Perairan Sabah

Pria yang akrab disapa dengan panggilan Tata itu menegaskan, bahwa Kemlu RI tidak pernah bilang bahwa insiden ini adalah hoax atau bohong, namun Kemlu mengatakan kabar ini (sebelumnya) belum terverifikasi. Tata beralasan, pihaknya kemarin masih terus mencoba melakukan verifikasi dengan pihak perusahaan dan pemerintah Filipina.

"Pihak perusahaan saat kita hubungi kemarin bilang belum bisa terverifikasi, pihak Filipina juga. Perusahaan tidak bisa menghubungi kapal dan sebagainya, namun ada laporan yang bilang kalau kapal berada di daerah Samarinda," ujarnya.

Terkiat dengan jumlah tebusan yang diminta pelaku, Tata mengatakan dirinya belum mendapat detail resmi dari perusahan karena baru hari ini dijadwalkan akan bertemu dan mendapatkan seluruh detail.

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Ogah Bayar 8 Miliar Tebus Sandera 5 WNI, Tentara Mau Gempur Abu Sayyaf

Tentara sudah identifikasi lokasi penyanderaan.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2020