Dikepung NATO, Rusia Tingkatkan Pertahanan
- REUTERS/Michael Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin
VIVA.co.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya harus meningkatkan dan mempersiapkan pasukan. Pasalnya. Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang digalang Amerika Serikat dan para sekutunya di Eropa Barat, sedang menggerakkan kekuatannya ke dekat perbatasan Rusia.
"NATO memperkuat retorika agresif dan tindakan agresif dekat perbatasan kami," kata Putin seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Rabu, 22 Juni 2016.
Dalam kondisi ini, kata Putin, maka Rusia berkewajiban untuk memberi perhatian khusus dalam membagi tugas untuk memperkuat kesiapan tempur negaranya. Sebelumnya, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan pengerahan empat batalion pasukan NATO mendekati perbatasan Rusia akan menyebabkan situasi keamanan internasional menjadi terganggu.
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, bakal mengerahkan empat batalyon multinasional yaitu sebanyak 4.000 tentara, ke negara-negara Baltik dan Polandia, untuk meningkatkan pertahanan di wilayah tersebut.
NATO juga menyebutkan bahwa pasukannya telah berkembang tiga kali lipat dan siap untuk bergerak cepat dalam waktu singkat.
(ren)