Jenazah TKI di Malaysia Tiba di Solo
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina/Kemlu RI
VIVA.co.id – Jenazah tenaga kerja wanita (TKW) Sri Maryani tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo pada Selasa, 21 Juni 2016 pukul 18.00 WIB. Jenazah diterima oleh BP3TKI Semarang dan Dinas Tenaga Kerja Jawa Tengah yang selanjutnya dibawa kepada keluarga di rumah duka di kelurahan Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, sejumlah media memberitakan bahwa Sri meninggal akibat kecelakaan di Malaysia. Diberitakan pula kalau pihak rumah sakit di Malaysia yang merawat Sri meminta kepada keluarga biaya pemulangan jenazah serta biaya perawatan sebesar Rp85 juta.
"Setelah menerima informasi tersebut KBRI di Kuala Lumpur melakukan koordinasi dengan rumah sakit dan otoritas terkait di Malaysia. Diperoleh informasi bahwa Sri Maryani mengalami kecelakaan tunggal pada tanggal 24 Mei dan meninggal dunia pada tanggal 14 Juni di Rumah Sakit Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM)," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 22 Juni 2016.
Menurutnya, tidak ada pihak yang bisa memberikan kesaksian tentang kejadian kecelakaan tersebut. Hal ini mengingat sulitnya penelusuran status tinggal dan bekerja Sri. Selain itu, nama Sri Maryani tidak ditemukan di database Kemlu, KBRI Kuala Lumpur maupun database TKI di BNP2TKI (Sisko TKLN).
Oleh karena itu, kata Iqbal, pihak KBRI sejak awal fokus kepada pemulangan jenazah dan berhasil meyakinkan rumah sakit untuk bersedia merilis jenazah guna diproses pemulangannya.
Diperkirakan terdapat sekitar dua juta WNI berada di Malaysia. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia (TKI), baik berdokumen maupun tidak berdokumen. KBRI Kuala Lumpur dan lima Perwakilan RI lainnya di Malaysia menerima ratusan laporan setiap bulannya mengenai WNI yang meninggal dunia di Malaysia.