Serpihan EgyptAir Kembali Ditemukan
- Reuters/Militer Mesir
VIVA.co.id – Puing-puing pesawat EgyptAir yang hilang sejak sebulan lalu, ditemukan di Laut Mediterania. Serpihan itu tersebar dalam beberapa titik.
Dikutip dari BBC, Kamis 16 Juni 2016, Komite Investigasi Mesir mengatakan, salah satu anggota penyidik di kapal pencari John Lethbridge, telah dikontak oleh pemerintah Mesir, dan akan membuat peta yang menggambarkan penyebaran puing-puing tersebut.
Pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 hilang dari radar dalam penerbangan dari Paris menuju Kairo pada 19 Mei 2016, dan membawa 66 orang dalam penerbangannya. Pesawat berjenis Airbus A320 itu hilang dari radar tanpa memberikan sinyal darurat.
Menurut keterangan sejumlah ahli, sinyal pesawat mengindikasikan adanya asap di toilet yang menyebar ke area kokpit. Beberapa puing sempat ditemukan dengan jarak 290 kilometer sebelah selatan Alexandria.
Hingga saat ini, pencarian difokuskan di area laut terdalam Mediterania, dengan kedalaman sekitar 3.000 meter. Sinyal dari kotak hitam pesawat tersebut sempat terdeteksi, namun hingga saat ini lokasi jatuhnya pesawat belum ditemukan. Sinyal ini akan habis masanya pada 24 Juni.
Sejumlah pengamat menepis serangan teror atas hilangnya pesawat ini. Apalagi, sampai saat ini tidak ada kelompok militan yang mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut.
Sejumlah analis mengatakan, sangat mungkin pesawat jatuh karena kesalahan manusia, atau kendala teknis. (asp)