RI Ingin ASEAN - China Tekankan Perdamaian dan Kesejahteraan

Menteri Luar Negeri RI. Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, menegaskan bahwa perdamaian dan kesejahteraan merupakan “core business” dari kemitraan ASEAN-China. Pernyataan ini disampaikan Retno dalam Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN dan China di Kunming, Tiongkok.

Indonesia Ingin Selesaikan Konflik Laut China dengan Damai

“Indonesia mengharapkan kiranya kerja sama dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan diterjemahkan di lapangan”, kata Retno, seperti dalam keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id dari Kemlu RI, Selasa, 14 Juni 2016.

Pertemuan ini membahas kemajuan, prioritas dan masa depan arah kemitraan serta persiapan peringatan 25 tahun hubungan ASEAN-China, kemudian isu-isu kawasan, termasuk Laut China Selatan.

Tingkatkan Pembangunan, ASEAN Belajar dari China

Ia mengatakan, dalam memperingati 25 tahun kemitraan ASEAN-China, kerja sama perdamaian dan kesejahteraan kini menjadi semakin relevan.

Untuk itu, lanjut Retno, perdamaian dan stabilitas kawasan harus terus dijaga guna memastikan kondisi kondusif bagi pembangunan ASEAN-China.

Hindari Konflik Terbuka, ASEAN dan China Bangun Hotline

Sebelumnya, Kemlu tidak akan mengubah sikap terhadap permasalahan sengketa di Laut China Selatan. Walau ketegangan di kawasan tersebut semakin meningkat dengan banyaknya klaim maupun aktivitas di sana, bagi Indonesia pendekatan dialog tetap harus dikedepankan.

Dengan demikian, diharapkan dialog tersebut menghasilkan kondisi kawasan yang kondusif, stabil, berkembang dan makmur bagi kesejahteraan masyarakat kawasan.

(ren)

Foto terbaru soal pembangunan di wilayah sengketa di Laut China Selatan.

RI-AS Sepakat Redam Konflik di Laut China Selatan

Soal Korut, dua negara juga sepakat untuk hentikan provokasi.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2017