Obama Tak Mau Gegabah Kaitkan Teror Orlando dengan ISIS
- Reuters.
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyatakan hingga kini tidak ada bukti yang jelas bahwa Omar Mateen (29 tahun), pelaku penembakan brutal di klub malam Pulse di Kota Orlando akhir pekan lalu merupakan simpatisan kelompok radikal ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam).
Namun, Obama mengatakan penyelidikan atas serangan yang menewaskan 50 orang tersebut tengah ditelusuri sebagai tindakan terorisme.
Aparat keamanan AS mengungkapkan, sebelum melakukan serangan brutal, Mateen diduga sudah menyatakan janji setia kepada ISIS. Namun, sejauhmana hubungan dia dengan ISIS masih belum jelas.
"Pernyataan tersebut memang benar muncul beberapa menit sebelum serangan. Tapi sejauh ini belum ada bukti jelas bahwa serangan yang dilakukannya diarahkan oleh ISIS. Ini merupakan contoh ekstrimisme yang harus kita perhatikan secara serius," kata Obama di Washington DC, seperti dikutip dari situs BBC, Selasa, 14 Juni 2016.
Sementara, Biro Investigasi Federal AS (FBI) melaporkan, Mateen mempelajari tindak radikal melalui internet.
Penembakan massal terburuk dalam sejarah modern AS itu baru berakhir ketika polisi menembak mati Mateen. Serangan itu juga menyebabkan luka-luka bagi 53 orang lainnya.
Orlando Regional Medical Centre mengatakan bahwa beberapa korban yang dirawat dalam kondisi kritis, dan lima pasien berada dalam kondisi sangat serius.
(ren)