ISIS Klaim Bertanggungjawab atas Pembantaian Klub Gay di AS
- Reuters/Mike Blake
VIVA.co.id – Pelaku adalah seorang pria keturunan Afghanistan. Sebelum menembak ia sempat menelpon layanan darurat 911.
Kelompok Militan ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam) mengklaim bertanggungjawab atas penembakan yang terjadi di Orlando, Amerika Serikat. Melalui kantor berita Amaq, yang memiliki kaitan dengan ISIS, kelompok militan itu menyampaikan keterlibatannya.
"Serangan bersenjata yang menargetkan kelompok sesama jenis di sebuah night club di Orlando, Amerika Serikat, yang jatuh korban hingga 100 tewas dan luka, dilakukan oleh pejuang ISIS," demikian pernyataan kelompok militan tersebut seperti diberitakan oleh Reuters, Senin, 13 Juni 2016.
Klub malam Pulse, di Orlando, Amerika Serikat menjadi sasaran penembakan brutal yang menewaskan puluhan orang dan melukai puluhan lainnya. Klub yang sedang dipenuhi ratusan pengunjung itu sedang merayakan Gay Pride Parade saat penembakan terjadi, Minggu dini hari waktu setempat. Pelakunya, Omar Mateen, berhasil ditembak mati oleh polisi. Mateen, pria berusia 29 tahun adalah seorang kelahiran Florida. Ia adalah anak dari pasangan warga AS dan imigran dari Afganistan ini telah dua kali diperiksa FBI.
Sebelum kejadian, ia dilaporkan menelpon layanan darurat 911. "911 pagi ini melaporkan, Mateen menelpon mereka dan menyatakan kesetiaannya kepada pemimpin ISIS," kata Ronald Hopper, asisten agen khusus FBI yang bertanggung jawab pada kasus itu.
Klub malam Pulse, yang terletak di jantung kota Orlando adalah salah satu tujuan wisata populer. Malam itu saat penembakan terjadi, 350 pelanggan sedang menikmati musik latin yang menjadi bagian hiburan dalam klub tersebut.
(ren)