Prancis Larang Miras di Kawasan Stadion Piala Eropa 2016
- REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id – Pemerintah Prancis mendesak penyelenggara pertandingan Piala Eropa 2016 untuk melarang penggunaan alkohol di dekat lokasi pertandingan dan zona suporter. Pengumuman ini dikeluarkan tiga hari pascabentrokan antara suporter dan pihak kepolisian di Marseille.
Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) tengah menyelidiki kasus saat suporter Rusia menyerang fans Inggris di Stadion Velodrome, Marseille, setelah hasil pertandingan imbang pada Sabtu pekan lalu.
Hal ini mengancam kedua tim jika kekerasan antara kedua suporter terus berlanjut. Pemerintah Inggris juga telah menawarkan pengiriman ekstra pasukan keamanan untuk mengamankan pertandingan berikutnya.
"Saya telah meminta semua langkah yang perlu dilakukan untuk melarang penjualan, konsumsi dan peredaran minuman beralkohol di daerah 'ring-1' pada sebelum dan hari pertandingan, serta daerah-daerah tempat suporter berkumpul," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, seperti dilansir dari situs BBC, Senin, 13 Juni 2016.
Cazenueve menjelaskan bahwa larangan itu mencakup area publik, toko-toko serta lisensi. Para pejabat setempat juga meminta bar dan kafe yang menjual minuman untuk meminimalisir penggunaan botol kaca sebagai wadah minuman yang dikhawatirkan akan digunakan suporter sebagai alat penyerangan.
"Peristiwa yang berlangsung di Marseille tidak dapat diterima. Baik oleh pihak berwenang, masyarakat maupun para pecinta sepak bola seluruh dunia," kata Cazenueve.
(ren)