Penembakan di AS, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
- metro.co.uk
VIVA.co.id – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah kelab lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual (LGBT) di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Minggu, 12 Juni 2016, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Polisi setempat mengategorikan kejadian itu sebagai tindakan domestic terrorism. Sejauh ini, informasi yang dirilis menyebutkan 20 orang tewas dan 42 orang luka-luka dalam peristiwa tersebut.
"KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Houston saat ini sedang mencari informasi lebih jauh, namun sejauh ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban," kata Iqbal dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 12 Juni 2016.
Ia menegaskan, KJRI akan terus memantau perkembangannya, berkoordinasi dengan otoritas setempat dan jaringan masyarakat Indonesia.
Sebelumnya diwartakan, sejumlah orang tewas dan terluka setelah serangan penembakan di sebuah kelab gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Laporan awal mengatakan seorang pria bersenjata dengan mengenakan rompi bom datang ke kelab malam Pulse dan bersembunyi di dalam gedung bersama dengan beberapa sandera.
Dilansir dari laman Metro, Minggu, 12 Juni 2016, pihak kelab seketika langsung mengabarkan peristiwa ini melalui akun media sosial. Mereka meminta orang-orang agar tetap tenang sambil keluar dari lokasi kejadian.Â