Di Bawah Teror Ledakan, 9 Bayi Lahir Selamat
- Pixabay
VIVA.co.id – Setelah pengeboman besar yang terjadi di wilayah Aleppo Timur, Rabu lalu, staf medis Rumah Sakit Anak-anak Al-Hakim berhasil menyelamatkan proses kelahiran sembilan bayi.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh The Syria Campaign Advocacy Group, Kepala Rumah Sakit Anak-anak Al-Hakim, Dr. Hatem, bercerita soal serangan yang melanda rumah sakit di wilayah "panas" tersebut.
"Ini adalah situasi yang sangat mengerikan. Saat ledakan, para perawat berdesak-desakan satu sama lain untuk bergegas ke ruang bawah tanah menyelamatkan bayi yang baru lahir. Sementara itu, banyak dari bayi tersebut yang mulai menangis," kata Dr. Hatem, seperti dilansir dari situs Al Arabiya, Jumat, 10 Juni 2016.
Pemboman yang dilakukan oleh pemberontak kepada pihak pemerintah Suriah di Aleppo Timur, menghantam beberapa ratus meter dari tiga fasilitas medis, termasuk wilayah di dekat Al-Hakim dan dekat Rumah Sakit Al-Bayam, mengakibatkan 15 warga sipil tewas.
Dr. Hatem juga mengatakan, di Rumah Sakit Al-Hakim, para perawat khawatir bayi-bayi baru lahir itu akan terkontaminasi debu dan kotoran puing akibat serangan brutal ini.
Hingga kini, hanya 18 inkubator yang tersisa di Aleppo Timur. Semua bayi yang baru lahir selamat, namun bangunan rumah sakit yang tersisa tidak bisa digunakan kembali.
Sejak didirikan pertengahan 2012, rumah sakit darurat di wilayah Aleppo telah berulang kali terpaksa pindah akibat berbagai serangan. Konflik brutal di wilayah Suriah telah menewaskan lebih dari 280 ribu orang dan menghancurkan rumah sakit di seluruh negeri.
Ia pun berjanji untuk memperbaiki dan membuka kembali Rumah Sakit Al-Hakim, yang setiap bulannya bisa melayani 3.800 pasien.
"Saya ingin setiap presiden di dunia membayangkan bahwa salah satu bayi yang baru lahir ini adalah anak mereka sendiri. Apa pun yang mereka lakukan untuk anak-anak mereka jika dibom, mereka juga harus memikirkan nasib bayi-bayi tak berdosa ini," tuturnya.