Pejuang Irak Berbuka Puasa di Perbatasan Kota Dikuasai ISIS
- REUTERS/Alaa Al-Marjani
VIVA.co.id – Bagi sebagian orang, ibadah berpuasa tampaknya benar-benar menjadi sebuah perjuangan untuk menahan lapar dan dahaga. Termasuk bagi mereka para pejuang atau anggota militer yang terus mempertahankan negara dari ancaman serangan kelompok militan.
Dilansir dari laman santafenewmexican.com, Jumat, 10 Juni 2016, para pejuang asal Irak yang berjuang untuk merebut wilayah Fallujah dari kelompok militan ISIS, terlihat berkumpul bersama di garis pertahanan mereka untuk berbuka puasa. Mereka menikmati makanan yang diberikan oleh petugas sementara para pejabat tinggi lainnya berkumpul di sekitar meja untuk membatalkan puasa.
Pada kamp tersebut, mereka menggelar karpet dan kasur di sebelah kendaraan lapis baja untuk meletakkan makan malam mereka. "Ini adalah Ramadan ketiga kami dalam perang ini," kata Kolonel Irak, Jamal Salih Latif.
Salah satu unit pasukan kontraterorisme di dekat pusat operasi, terlihat sedang memakan nasi dan kacang dari piring styrofoam bersama-sama di sebuah ruangan kecil. Mereka melepaskan seragam berdebu dan meletakkan senjata di dalam sebuah kotak kosong sebelum duduk untuk berbuka puasa bersama.
Memang tidak semua anggota pejuang ikut berpuasa, namun seluruh anggota pasukan ikut bersama-sama berbuka puasa di bulan Ramadan ini.
"Tahun depan, Insya Allah kami tidak akan makan di sini atau wilayah perang lainnya," kata mereka ketika ditanya apakah tahun depan akan menjalani kondisi Ramadan yang sama.