Diancam Bom, EgyptAir Mendarat Darurat di Uzbekistan
- REUTERS/Yiannis Kourtoglou
VIVA.co.id – Sebuah ancaman bom memaksa pesawat EgyptAir melakukan pendaratan darurat di Uzbekistan, pada Rabu kemarin. Pesawat asal Mesir ini terbang jurusan Kairo-Beijing, China.
Kejadian ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian insiden perjalanan udara yang melibatkan penerbangan EgyptAir. Demikian dilansir dari situs Al Arabiya, Kamis, 9 Juni 2016.
Pesawat berjenis Airbus A-330-220 mendarat di Bandara Urgench, sekitar 840 kilometer dari ibu kota Uzbekistan, Tashkent, setelah tiga jam lepas landas dari Kairo pukul 10.30 waktu setempat. Sebanyak 135 penumpang dan awak berhasil dievakuasi dari pesawat dan penyebab pendaratan darurat masih diselidiki.
Namun, pihak penerbangan belum mengetahui apakah terdapat bom atau benda mencurigakan yang ditemukan di dalam pesawat. Pejabat Kementerian Transportasi Mesir mengatakan seorang anonim menelepon pihak keamanan di Bandara Internasional Kairo dan mengatakan terdapat bom di dalam penerbangan tersebut.
Pihak keamanan kemudian segera menghubungi pesawat dan memerintahkan untuk melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat. Sementara, Kantor Berita Rusia, Ria Novosti, mengutip pernyataan seorang pejabat mengatakan Bandara Urgench telah ditutup setelah pendaratan darurat EgyptAir dilakukan.
Insiden ini terjadi hampir tiga pekan setelah penerbangan EgyptAir dari Paris ke Kairo jatuh di Laut Mediterania. Sebanyak 66 orang di dalamnya diyakini tewas dan kini pihak penyidik masih berupaya mencari kotak hitam pesawat untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.