Satu WNI Terluka Akibat Serangan Bom Istanbul
- Reuters/Umit Bektas
VIVA.co.id – Seorang pelajar Indonesia bernama Azwar Abadi Arsyad, mahasiswa di Istanbul University Jurusan Fisika, terkena luka ringan di kepala tertimpa plafon ruangan kelasnya yang ambruk, karena getaran bom yang terjadi di Istanbul, Turki, Selasa kemarin
"Saya pikir gempa, kami semua di kelas 10 menit lagi masih ujian, lalu semuanya pada nangis" ujar mahasiswa asal Makassar ini seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Rabu, 8 Juni 2016.
Sebagaimana diketahui, sebuah serangan bom kembali terjadi Selasa kemarin di Istanbul. Kali ini bom meledak di dekat Stasiun Metro Vezneciler, Kawasan Beyazit. Disebutkan pula ada beberapa tembakan usai ledakan tersebut.Â
Mahasiswa di Turki pada umumnya saat ini sedang menghadapi ujian akhir semester. Kegiatan itu dimulai pada pukul 09.00 pagi.
"Kaca-kaca kampus juga pecah terkena goncangan, sepertinya ujian bakal ditunda sore hari atau mungkin minggu depan" kata Azwar.
Setelah tertimpa plafon ruangan dia menceritakan, langsung menghindari keramaian dan mencuci kepalanya yang terluka. Suara ledakan, kata dia, terdengar cukup jauh hingga radius lebih dua kilometer.Â
"Mungkin karena terlalu pagi juga, bulan puasa, cuaca sedikit hujan jadi belum banyak aktivitas, maka suara bom sangat mengguncang," kata Ketua Umum PPI Turki, Azwir Nazar.
Menurut data yang dimiliki PPI Turki, sedikitnya ada tujuh pelajar Indonesia yang kuliah di Fakultas FEN (Sains) Istanbul University. Di kompleks tersebut terdapat tiga fakultas yaitu Edebiyat (Sastra), Su ürünleri (Perikanan) dan Fen (Sains).
Lokasi bom diketahui persis berada di dekat fakultas tersebut, sehingga membuat kaca dan bangunan sekitar rusak parah.
"Kami berharap teman-teman tetap tenang dan waspada. Semoga semua dilindungi oleh yang maha kuasa," kata Azwir.