Menlu Retno Bakal Buka-bukaan di Pertemuan ASEAN-China
- VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia akan segera menyampaikan pandangan dan posisinya terhadap Permanent Court of Arbitration (PCA) terkait dengan kasus klaim wilayah Laut China Selatan yang diajukan oleh Filipina kepada China.
“Akan kita sampaikan (posisi Indonesia) di pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN-China pada tanggal 14 Juli 2016 di Kunming, China. Di sana kita akan buka-bukaan,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Senin, 6 Juni 2016.
Ia juga mengatakan, setiap menteri luar negeri yang datang pada pertemuan tersebut akan memberikan pandangan serta posisi masing-masing terkait permasalahan klaim di Laut China Selatan.
"Kita akan mencari apa solusi terbaiknya. Kita sudah punya bayangan (sikap yang akan diberikan), namun kita belum akan keluarkan saat ini,” ungkapnya.
Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag, Belanda dilihat sebagai kesempatan bagi China dan Filipina untuk saling berdialog baru atas sengketa teritorial kedua negara.
Pengadilan itu diharapkan akan berjalan pada akhir Mei atau Juni tahun ini. Kendati demikian, China marah dengan hal ini dan mengatakan negaranya tidak akan berpartisipasi dalam kasus ini dan juga tidak akan menerima apa pun keputusannya.