Kemlu Turut Berduka Cita atas Wafatnya Sabam Siagian
- www.kiroyan-partners.com
VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri RI telah kehilangan salah satu diplomat terbaiknya, mantan Duta Besar RI untuk Australia, Sabam Siagian, yang tutup usia pada Jumat, 3 Juni 2016, di RS Siloam Semanggi, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB pada usia 84 tahun.
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, yang kini berada di Paris, Prancis, menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam sebagai pribadi dan atas nama keluarga besar Kementerian Luar Negeri RI atas wafatnya mantan wartawan senior itu.
“Dubes Sabam Siagian merupakan sosok duta besar yang visioner dan gigih. Beliau adalah guru bagi saya ketika saya ditempatkan di KBRI Canberra," kata Retno dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 4 Juni 2016.
Sabam Siagian lahir di Jakarta pada 4 Mei 1932. Almarhum sempat menempuh pendidikan di Fakultas Hukum dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia, Akademi Dinas Luar Negeri (ADLN), dan Pendidikan ilmu politik di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.
Pada 1978, ia mengikuti program Nieman Fellow for Journalism dari Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Sabam diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia pada 1991-1995.
Selama menjabat sebagai duta besar, Sabam aktif meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia, melalui program kerja sama di bidang perdagangan, budaya, dan pendidikan.
Setelah tidak lagi menjadi dubes, ia kembali ke dunia pers dan bekerja di Harian Umum Suara Pembaruan sebagai Presiden Komisaris dan Harian Umum berbahasa Inggris, The Jakarta Post menjadi Pemimpin Redaksi. (ase)