China Tegaskan Korut Tetap Sahabat Baik
- Reuter/KCNA
VIVA.co.id – Presiden China, Xi Jinping menekankan pentingnya hubungan yang ramah dengan Korea Utara. Pernyataan tersebut ditekankan saat salah seorang pejabat tinggi Korea Utara berkunjung ke China.
Aksi Korea Utara yang terus melakukan uji coba rudal dan nuklir sempat membuat hubungan China dan Korea Utara memanas. China bahkan sempat mendekat ke Amerika Serikat dan membuka kemungkinan bersama AS menekan Korut. Namun kedatangan Wakil Ketua Partai Pekerja China Ri Su-yong ke negara Tirai Bambu tersebut dilihat sebagai upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan mereka kembali.
Dalam kunjungannya, RI menyampaikan pesan dari Kim Jong Un yang mengatakan Korea Utara tidak akan mengakhiri program nuklirnya.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis, 2 Juni 2016, kantor berita resmi pemerintah Korut melaporkan pemimpin mereka, Kim Jong Un, telah bersumpah melanjutkan kebijakan kemajuan ekonominya bersama pengembangan nuklir.
Kantor berita China, Xinhua, tidak menyebutkan mengenai nuklir, tapi menuliskan Kim berharap membangun hubungan yang lebih dekat dengan China. Presiden Xi saat itu mengulangi kebijakan negaranya di Semenanjung Korea. Ia menyerukan untuk tetap tenang dan menahan diri, serta meningkatkan komunikasi dan stabilitas regional di wilayah tersebut.
Kunjungan Ri ke China adalah kunjungan pertama oleh seorang pejabat Korea Utara sejak diadakannya Kongres Partai Pekerja bulan lalu di Korut. China tetap merupakan sekutu sementara Korea Utara, namun pada saat yang sama China juga mematuhi sanksi yang dikenakan oleh PBB atas peluncuran rudal yang berulang-ulang dan uji coba nuklir awal tahun ini oleh Korut.