Ratusan Imigran Protes Pemerintah Hungaria
- REUTERS/Bernadett Szabo
VIVA.co.id – Lebih dari 400 imigran melakukan protes ke Budapest, Hungaria. Mereka mempertanyakan penutupan kantor perbatasan.
Ratusan imigran tersebut sebelumnya mengajukan protes dan memberikan petisi pada pejabat berwenang di sekitar kamp di kota Kiskunhalas. Dari sana mereka berjalan kaki menuju Budapest. Puluhan mobil polisi, dan ratusan petugas yang membawa anjing patroli berada di area untuk mengamankan kamp.
"Sekitar 300 dari 484 migran memprotes pemondokan yang ditutup dan lambatnya pemrosesan kasus mereka. Polisi mengerahkan kekuatan yang signifikan untuk mengamankan pusat pengolahan migran dan daerah sekitarnya serta akan menahan migran untuk meninggalkan pusat tersebut," kata pernyataan polisi seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 2 Juni 2016.
Kamp ini ditutup karena menjadi penampungan bagi para migran yang telah diusir dari Hungaria tetapi belum dideportasi. Hungaria adalah rute darat utama yang tahun lalu dilalui sekitar satu juta migran dari Timur Tengah ke Eropa Barat.
Pemerintah Hungaria lalu memutuskan menutup jalan yang berbatasan dengan Serbia dan Kroasia dengan kawat. Upaya ini berhasil menahan arus imigran. Namun masih ada ribuan orang yang berhasil masuk.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, yang sejak awal sangat gigih tak mau menerima imigran bertekad menolak rencana Uni Eropa untuk mengatur penyebaran migran.