Penembakan di Kampus UCLA Amerika Serikat, Dua Orang Tewas
- Reuters/Patrick T. Fallon
VIVA.co.id – Dua orang pria tewas dalam penembakan di Universitas California Los Angeles (UCLA), AS, pada Rabu, 1 Juni 2016 waktu setempat. Insiden ini membuat ribuan siswa ketakutan dan anggota staf dan berjalan berjongkok menuju tempat yang aman.
Sementara, Kepolisian Los Angeles memeriksa semua bagian ruangan kampus untuk mencari penembak atau korban lainnya. Dilansir dari situs New York Times, Kamis, 2 Juni 2016, polisi LA mengatakan pelaku yang membawa senjata tersebut sudah tewas dan menyatakan kini wilayah kampus sudah aman.
"Insiden pembunuhan dan bunuh diri sudah terjadi. Kami yakin tidak ada tersangka yang masih hidup dan tidak ada ancaman lagi terhadap kampus," kata Kepala Kepolisian LA, Charlie Beck.
Tim kepolisian menemukan sebuah pistol di lokasi kejadian dan mengatakan adanya bukti yang diperkirakan merupakan sebuah pesan bunuh diri. Korban, kata Beck, belum diketahui apakah mereka mahasiswa, karyawan atau pengunjung kampus.
Peristiwa berdarah ini terjadi ketika pukul 10.00 waktu setempat di dalam kantor kecil di gedung Teknik IV. Saat itu, ada ratusan orang di gedung tersebut. Kemudian kampus dinyatakan ditutup sementara dan disebarkan pesan kepada seluruh karyawan serta mahasiswa untuk berlindung di suatu tempat.
Tidak sampai lebih dari dua jam kemudian, pihak berwenang menyatakan situasi sudah diselesaikan. Sebelumnya, pihak polisi menyisir seluruh bagian gedung dan memeriksa sekelompok orang yang berlutut untuk kemudian dilakukan pencarian kemungkinan kepemilikan senjata tajam atau api.