RI dan Singapura Sepakat Kembangkan Pulau Batam
- KBRI Singapura
VIVA.co.id – Indonesia dan Singapura sepakat memperdalam kerja sama bilateral di bidang ekonomi. Beberapa proyek baru yang akan digarap kedua pemerintah adalah pengembangan Pulau Batam, pembangunan kawasan industri baru dan pariwisata di Tanah Air.
Demikian ungkap Ngurah Swajaya, Duta Besar RI untuk Singapura. Menurut Swajaya, kerjasama baru itu disepakati melalui pertemuan antara Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Lim Hg Kiang. Mereka memimpin masing-masing delegasi pada Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Kerja sama Ekonomi Bilateral di Singapura, 30 Mei 2016.
“Pertemuan tahunan tersebut antara lain, membahas peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia–Singapura, menyepakati peningkatan kerja sama pengembangan Batam, Bintan, dan Karimun, investasi, perhubungan, pariwisata, tenaga kerja dan agribisnis,” kata Swajaya dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Dia juga memaparkan beberapa capaian konkret pertemuan bilateral tahunan bidang ekonomi kedua negara itu. Proyek-proyek itu adalah “pengembangan Kendal Industrial Park (KIP), revitalisasi Batam dan rencana penandatanganan MOU bidang Pariwisata dan cruise tourism, kerja sama perhubungan udara dalam kerangka bilateral maupun ASEAN Open Sky Agreement serta peningkatan investasi Singapura,” kata Ngurah.
Kedua delegasi juga membahas dan menyepakati peningkatan kerja sama bidang peningkatan sumber daya manusia melalui pengembangan pendidikan kejuruan, penjajagan pengiriman pekerja Indonesia bidang care giver dan kerjasama bidang agribisnis juga disepakati dalam pertemuan ini. “Minat investasi Singapura cukup besar dalam bidang industri manufaktur, IT, serta partisipasi di dalam pembangunan infrastruktur, termasuk dalam kerangka pengembangan pembangkit energi 35 ribu megawatt,” kata Swajaya.
Menurut Dubes Swajaya, hasil pertemuan ini akan disampaikan kepada pertemuan tingkat Kepala Pemerintahan tahun 2016 di Indonesia. “Pertemuan tingkat kepala negara ini akan dimanfaatkan untuk meresmikan beberapa proyek konkret, termasuk Kawasan Industri Kendal seluas 2.700 hektare sebagai kawasan industri terpadu yang dikembangkan Jababeka dan Sembcorp, serta penandatanganan MOU bidang pariwisata dan cruise tourism,” kata Swajaya.
Menurut KBRI Singapura, hingga kuartal pertama 2016, investasi Singapura di Indonsia tercatat sebesar US$ 2,9 miliar. Sementara itu, kunjungan wisatawan Singapura juga tumbuh 2,5 persen mencapai 341.657. Maka Swajaya optimistis bahwa dari angka-angka tersebut, target capaian untuk kuartal pertama telah melebihi target. (asp)