Inggris Bantu Libya Atasi Perdagangan Manusia
- REUTERS/Antonio Parrinello
VIVA.co.id – Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan, negaranya berencana untuk mengirim kapal perang angkatan laut untuk membantu memerangi penyelundupan manusia di lepas pantai Libya. Upaya itu dilakukan atas kesepakatan Uni Eropa untuk membantu membangun kembali angkatan laut dan penjaga pantai Libya guna mengatasi penyelundup migran.
"Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB diperlukan mengingat adanya pedagang senjata di laut lepas," kata Cameron, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat, 27 Mei 2016.
Seorang juru bicara pemerintahan Inggris menjelaskan bahwa Cameron akan menetapkan keterlibatan Inggris tersebut dengan empat kapal yang telah dimiliki saat ini.
"Perdana Menteri menganggap hal ini merupakan tantangan global yang membutuhkan solusi yang komprehensif, menegaskan tekad kami untuk bekerja dengan pemerintah Libya dan membantu mereka membangun kapasitas penjaga pantai mereka di lepas pantai Libya," kata juru bicara yang tak disebutkan namanya itu.
Sekarang, kata dia, Inggris akan mengambil peran kepemimpinan aktif dalam proses itu dan berniat untuk menyebarkan kapal perang angkatan laut ke wilayah tersebut untuk membantu dalam proses intersepsi senjata dan penyelundupan manusia.
Sementara itu, Perdana Menteri Libya, Fayez Seraj, menulis kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini untuk meminta dukungan angkatan laut, serta pelatihan bagi personel keamanan Libya.
Memperkuat Angkatan Laut dan penjaga pantai Libya dianggap penting oleh Uni Eropa, karena Libya adalah salah satu pintu keluar yang digunakan oleh pengungsi untuk Timur Tengah menuju Eropa. Namun, jalur Libya juga dimanfaatkan oleh komplotan perdagangan manusia untuk menyelundupkan imigran ilegal dari Timur Tengah.