G7 Minta Sengketa Laut China Selatan Selesai dengan Damai
- REUTERS/Carolyn Kaster/Pool
VIVA.co.id – Para pemimpin dari Kelompok Tujuh negara demokrasi maju atau G7, mengatakan mereka khawatir atas meningkatnya ketegangan maritim di Asia dan menyerukan perselisihan harus diselesaikan tanpa adanya paksaan.
"Kami prihatin tentang situasi di Timur dan Laut China Selatan, dan menekankan pentingnya manajemen damai dan penyelesaian sengketa," kata mereka dalam sebuah pernyataan pada akhir pertemuan seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Jumat, 27 Mei 2016.
Deklarasi tersebut dinyatakan mengingat adanya ketegangan yang terus meningkat menyangkut klaim-klaim di Laut Cina Selatan, lokasi strategis wilayah perairan yang meliputi jalur pelayaran global utama, yang hampir keseluruhan diklaim oleh China.
China mengklaim dan melakukan militerisasi berkelanjutan dari sejumlah pulau disana sehingga membuat marah beberapa tetangganya di Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Vietnam. Ketegangan antara China dengan Jepang sebagai tuan rumah pertemuan G7 juga memicu kekhawatiran tentang peningkatan kekuatan China untuk semakin melakukan klaim lanjutan bahkan dengan kekuatan militer.
Anggota G7 yang terdiri Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Kanada, juga menegaskan bahwa penyelesaian sengketa harus meliputi kebebasan navigasi, perdamaian, dan dihormati oleh semua pihak.
"Klaim harus dibuat berdasarkan hukum internasional dan negara-negara harus menahan diri dari tindakan sepihak yang bisa meningkatkan ketegangan, juga menghindari menggunakan kekuatan atau paksaan dalam mencoba untuk mendorong klaim mereka," kata pernyataan G7.