Menhan Baru Israel Beraliran Ultranasionalis
- Reuters/Thomas Peter
VIVA.co.id – Avigdor Lieberman terpilih menjadi menteri pertahanan Israel, menggantikan Moshe Yaloon dalam kabinet pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Lieberman diketahui sebagai politisi beraliran ultranasionalis kanan dan merupakan ketua partai Yisrael Beitenu (Israel adalah Rumah Kami).
Penunjukkan pria yang lahir di negara bekas Uni Soviet, Moldova, ini memang sudah diprediksi akan menjabat menteri pertahanan negeri Zionis. Sosok Lieberman kontroversial lantaran dianggap sebagai tokoh yang doyan memecah-belah, demikian menurut situs Dw, Rabu 25 Mei 2016,
Di antaranya, ia menolak formula perdamaian dengan Palestina, mempromosikan hukuman mati untuk terpidana kasus terorisme, serta menyerukan warga Arab Israel untuk mengambil sumpah setia.
Meski begitu, bergabungnya Lieberman bakal terjadi koalisi partai antara Yisrael Beitenu dan Partai Likud, partainya Netanyahu. Dengan demikian, kekuasaan Netanyahu di parlemen (Knesset) akan semakin besar.
Sebelumnya, Lieberman telah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Dia juga pernah menjabat di sejumlah pos pemerintahan. Meski demikian, Lieberman pernah dua kali meninggalkan kursi pemerintahan karena tidak sepaham dengan kebijakan Ehud Olmert (PM Israel sebelumnya) terkait perjanjian damai dengan Palestina.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, mengumumkan pengunduran diri setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengusulkan untuk menggantinya sebagai bagian dari langkah perluasan koalisi pemerintah.
Pengunduran diri Yaalon bisa membentuk pendapat miring dalam kepercayaan domestik dan Barat, terhadap pemerintahan Netanyahu. Yaalon, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Israel, telah membantu menopang hubungan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) dengan Netanyahu, atas pembicaraan perdamaian dengan Palestina dan program nuklir Iran.
(ren)