Aksi Heroik Selamatkan Ratusan Pengungsi di Tengah Laut
- Medicine Sans Frontiers (MSF).
VIVA.co.id – Laut Tengah menjadi saksi krisis kemanusiaan yang masih terus berlangsung. Orang-orang mengungsi dari negara-negara yang dilanda konflik dan kemiskinan menuju daratan Eropa.
"Ini adalah gelombang pengungsian terbesar sejak Perang Dunia II. Organisasi kemanusiaan Medecins Sans Frontieres/Dokter Lintas Batas (MSF) turun langsung menyelamatkan para pengungsi di Laut Tengah dan memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terjaga," ungkap MSF dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu 25 Mei 2016.
MSF menyampaikan, pihaknya menyelamatkan sebanyak 435 orang, termasuk 140 anak-anak dengan menggunakan kapal Dignity MSF pada tanggal 17 Mei lalu.
Dalam foto yang dirilis, tampak para pengungsi ditemukan dalam dua perahu karet dan sebuah perahu kayu dalam keadaan terombang-ambing di Laut Tengah. Lebih dari 400 orang pengungsi yang diselamatkan ini berasal dari Guinea, Mali, Pantai Gading, dan Senegal. Mereka memutuskan melarikan diri dari Libya yang sedang bergolak.
"Dari perahu karet, para pengungsi dipindahkan ke kapal Dignity yang lebih besar. Dalam operasi SAR di lautan, tak jarang kami menemui pengungsi yang panik dan segera berenang menuju ke kapal. Kemudian tenaga medis langsung memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi di atas kapal."
Dilaporkan bahwa kondisi seluruh pengungsi yang diselamatkan relatif baik, namun ada yang luka-luka maupun kelelahan selama perjalanan dari Libya mencapai Italia.
(ren)