Ini yang Dilakukan Pemimpin Taliban Sebelum Tewas
- Reuters/Taliban Handout/Handout via Reuters
VIVA.co.id – Mullah Akhtar Mohammad Mansoor, pemimpin Taliban yang tewas dalam serangan pesawat nirawak (drone) Amerika Serikat, diketahui menyeberang ke Pakistan dari Iran sekitar lima jam sebelum meninggal.
Seperti dilansir dari situs VOA, Selasa, 24 Mei 2016, seorang wartawan VOA melihat bahwa dalam paspornya terdapat cap masuk dan keluar wilayah.
Mansoor, warga negara Afghanistan, membawa paspor Pakistan ketika memasuki negara itu sekitar pukul 10.00 waktu setempat, di titik transit Taftan. Dalam paspor tertulis nama Wali Muhammad, tetapi foto menunjukkan wajah Mansoor.
Selain itu, pengawas foto paspor menunjukkan bahwa Mansoor memasuki negara itu. Foto tersebut kemudian ditunjukkan kepada penduduk desa di Chaman Railway Colony, untuk melihat apakah mereka mengenal orang dalam foto tersebut.
Chaman Railway Colony adalah salah satu alamat di dukumen identifikasi yang dibawa Mansoor. Sebelumnya, ia juga diketahui pergi ke Iran melalui titik yang sama pada 24 April. Persimpangan Taftan adalah titik angkutan kargo tersibuk yang membawa barang dari dan menuju Iran.
Mansoor menuju ke Quetta, sekitar 680 kilometer dari Taftan. Dia berhenti untuk makan siang di dekat kota Kochki. Setelah makan ia kembali melakukan perjalanan dan duduk di kursi belakang mobil.
Ia dibunuh sekitar 15 kilometer jauhnya, dekat Ahmad Wal, sekitar 170 kilometer dari tempat tujuannya. Sebelumnya, Mansoor beberapa kali melakukan perjalanan antara Karachi di Pakistan dan Dubai, UEA pada 2006 dan 2013.