Menteri Brasil Berusaha Halangi Penyelidikan Korupsi
- Reuters/Adriano Machado
VIVA.co.id – Romero Juca, salah satu sekutu dekat Presiden sementara Brasil, Michel Temer, terlibat dalam skandal politik baru. Menteri Keuangan dan Perencanaan Brasil, Romero Juca, diduga bersekongkol untuk menghalangi penyelidikan dalam kasus korupsi terbesar yang terjadi di negara itu.
Dalam sebuah rekaman yang dibocorkan oleh sebuah surat kabar lokal, Folha de Sao Paulo, Juca terdengar berbicara untuk menghentikan penyelidikan terhadap perusahaan minyak Petrobras dan berujung pada skorsing Presiden Dilma Rousseff.
Sementara, Rousseff mengatakan bawah rekaman itu membuktikan bahwa pemakzulan dirinya adalah kudeta politik yang dirancang untuk melindungi tokok-tokoh senior yang terlibat dalam skandal Petrobras.
Ia dituduh memanipulasi anggaran menjelang pemilihan presiden ulang pada 2014. Rousseff dijadwalkan akan diadili oleh Senat Brasil dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam rekaman itu Juca dengan jelas mengatakan bahwa pemakzulan diperlukan untuk membuat perjanjian politik. Hal ini dibutuhkan untuk "menghentikan segala sesuatu".
Beberapa pengamat mengatakan, konteks percakapan tersebut tampak membahas krisis politik Brasil dan Juca meminta pencegahan penyelidikan Petrobras untuk dilanjutkan.
Namun, dalam sebuah konferensi pers, Juca tidak menyangkal keaslian rekaman itu. Tetapi, ia menyebutkan bahwa kutipan pembicaraannya telah disalahartikan dan diambil di luar konteks.
"Tidak ada yang salah dalam penyelidikan dan saya tidak pernah melakukan apa pun untuk mempersulit penyelidikan," ujar Juca, seperti dikutip dari situs BBC, Selasa, 24 Mei 2016.
Juca merupakan salah satu penggagas utama dari proses pemakzulan terhadap Rousseff. Ia juga merupakan Wakil Presiden Partai PMDB, partainya Temer. Tiga menteri dari PMDB dalam pemerintahan baru yang mengambilalih jabatan pada awal bulan ini juga sedang diselidiki dalam kasus mega korupsi Petrobras.