Jurnalis Diculik Pemberontak, Presiden Kolombia Turun Tangan
- www.osce.org
VIVA.co.id – Seorang wartawan Spanyol yang telah bekerja di Kolombia selama hampir dua dekade dikabarkan menghilang, tak lama setelah menurunkan laporan mengenai industri obat-obatan terlarang. Sejumlah koleganya khawatir ia diculik oleh pemberontak Marxis yang beroperasi di wilayah tersebut.
Salud Hernandez, jurnalis El Mundo dan koran lokal, menghilang dekat kota El Tarra di provinsi utara Norte de Santander. Diperkirakan bahwa Hernandez telah diculik oleh National Liberation Army (ELN), kelompok pemberontak terbesar kedua di Kolombia, yang terus menyandera orang meskipun telah berusaha melakukan perjanjian damai dengan pemerintah.
"Saya memerintahkan prioritas dan dedikasi dari angkatan bersenjata dalam mencari keberadaan wartawan Salud Hernandez," kata Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos melalui akun twitternya, dilansir dari Reuters, Senin, 23 Mei 2016.
Angkatan bersenjata telah diperintahkan untuk memulai operasi pencarian di berbagai daerah. Hernandez terkenal dengan kolom pendapatnya yang sangat kritis terhadap kelompok pemberontak Kolombia. Santos mengatakan tidak akan ada negosiasi sampai semua sandera dibebaskan.
Pemerintah Kolombia telah melakukan pembicaraan damai dengan kelompok pemberontak terbesar, Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC) sejak akhir 2012, dan ELN yang baru-baru ini sepakat untuk memulai pembicaraan damai dengan pemerintah.
Sebanyak 2.000 anggota ELN terus meningkatkan serangan terhadap saluran perusahaan minyak dalam beberapa bulan terakhir, ditambah dengan penculikan, sebagai upaya untuk terus menekan pemerintah. Banyak warga Kolombia yang mencurigai pembicaraan damai dengan kedua kelompok, di mana kekerasan telah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan jutaan mengungsi selama lebih dari setengah abad.
(mus)