Pasukan Barat Ditarik, Al-Qaeda Bangun Markas di Afghanistan
- REUTERS/Omar Sobhani
VIVA.co.id – Al-Qaeda telah mendirikan kembali markas teroris di Afghanistan Selatan dan menggunakannya sebagai basis untuk merencanakan serangan besar terhadap Barat.
Setelah lebih dari satu dekade bersembunyi di kawasan pegunungan yang berbatasan dengan Pakistan, jaringan teroris al-Qaeda telah kembali ke Afghanistan setelah penarikan kembali pasukan Inggris dan AS pada 2014.
Saat ini, pihak keamanan Afghanistan memperingatkan bahwa kemungkinan besar al-Qaeda akan menggunakan basis baru mereka di Afghanistan untuk merencanakan serangan teror baru terhadap Barat dan sekutunya.
"Al-Qaeda telah memanfaatkan penarikan pasukan Barat untuk membangun kembali pusat komandonya di Afghanistan Selatan. Sekarang mereka kembali menyiapkan serangan baru," kata seorang pejabat senior pertahanan Afghanistan, mengutip situs The Telegraph, Senin, 23 Mei 2016.
Pihak Afghanistan mengatakan jaringan teror al-Qaeda beroperasi di sekitar kota Kandahar, yang dianggap sebagai rumah spiritual Taliban, sekutu terdekat al-Qaeda dan pendukung wilayah tersebut.
Kembalinya al-Qaeda ke Afghanistan selatan merupakan pukulan memalukan bagi pemerintah Inggris dan AS yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade perang, untuk mencegah negara itu menjadi tempat persembunyian teroris.
Militer Inggris tewas sebanyak 456 orang dan ribuan lainnya mengalami cedera serius setelah koalisi AS pimpinan NATO memimpin serangan 11 September yang menghabiskan puluhan miliar dolar untuk mengalahkan Taliban dan al-Qaeda.
Namun, keputusan Presiden AS Barack Obama untuk mengakhiri operasi tempur pada akhir 2014 mengakibatkan penarikan sebagian besar pasukan AS dan Inggris, tanpa mengalahkan teroris.
"Kembalinya al-Qaeda ke Afghanistan adalah hal yang memalukan bagi Amerika dan Inggris. Ini adalah keputusan yang kurang tepat untuk menarik pasukan Barat sebelum menyelesaikan pekerjaan," kata Kolonel Richard Kemp, mantan komandan Inggris di Afghanistan.