Taliban Cari Sosok Pengganti Mullah Mansour
- Reuters/Taliban Handout/Handout via Reuters
VIVA.co.id – Dewan Kepemimpinan Taliban mengadakan pertemuan untuk mulai mempertimbangkan pemilihan pemimpin baru setelah Mullah Akhtar Mohammad Mansour dipastikan tewas dalam serangan udara AS di perbatasan Pakistan, Sabtu lalu.
Serangan yang menargetkan Mansour ini merupakan yang terbaru, sejak serangan pada 2011 terhadap pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dan memicu protes Islamabad bahwa kedaulatannya telah dilanggar.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Senin, 23 Mei 2016, seorang sumber dari pihak Taliban mengatakan, pertemuan para dewan pimpinan atau Rahbari Shura pada Minggu, mendiskusikan kemungkinan kandidat penerus, salah satunya, adalah komandan gerilyawan Sirajuddin Haqqani.
Haqqani, dikenal luas oleh Amerika Serikat dan para pejabat Afghanistan sebagai panglima perang paling berbahaya dalam pemberontakan Taliban, serta bertanggung jawab dalam serangan mematikan, termasuk serangan di Kabul bulan lalu yang menewaskan 64 orang.
"Berdasarkan hierarki kepemimpinan, Haqqani akan menjadi calon pemimpin yang paling pantas menggantikan Mansour," kata Michael Kugelman, pengamat senior di Woodrow Wilson Institute.
Taliban juga mempertimbangkan Mullah Mohammad Yaqoob, anak dari pendiri kelompok Taliban, Mullah Mohammad Omar. Mantan tahanan Guantanamo, Mullah Abdul Qayyum Zakir dan Mullah Sherin juga disebut menjadi calon pemimpin Taliban berikutnya.
Sebelumnya, serangan drone yang dilakukan pihak AS telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Barack Obama, yang menunjukkan bahwa Amerika siap untuk melawan kepemimpinan Taliban di Pakistan, yang dituduh telah melindungi pemberontak.