Penjaga Pantai Libya Cegat 850 Migran

Ilustrasi kecelakaan di laut.
Sumber :
  • REUTERS / Argiris Mantikos / Eurokinissi

VIVA.co.id – Penjaga pantai Libya mencegat sekitar 850 orang migran di kawasan lepas pantai dekat kota Sabratha.

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

"Migran berasal dari berbagai negara di Afrika dan di antara mereka adalah 79 wanita, termasuk 11 yang hamil, serta 11 anak-anak. Mereka bepergian dengan menggunakan perahu karet," kata Juru Bicara Penjaga Pantai, Ayoub Qassem, seperti dilansir dari situs Reuters, Senin, 23 Mei 2016.

Libya adalah titik keberangkatan utama bagi para migran Afrika terutama sub-Sahara yang berusaha mencapai Eropa melalui penyeberangan dan diatur oleh oknum penyelundup manusia. Migran sering diberikan perahu tipis untuk bepergian di Laut Mediterania.

TNI AL Bongkar Jalur Tikus Masuknya Imigran Ilegal

Arus migran telah meningkat di tengah gejolak pemberontakan terhadap penguasa Muammar Gaddafi. Lebih dari 30 ribu orang telah menyeberang di jalur Mediterania ke Italia tahun ini, dan diperkirakan lebih banyak orang yang melakukan perjalanan berbahaya itu pada musim panas.

Organisasi internasional untuk migrasi telah mengidentifikasi adanya 235 ribu migran di Libya, dan mengatakan jumlah yang sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi, antara 700 ribu hingga 1 juta migran.

Turki Makin Dekat Dapatkan Bebas Visa Schengen

Sebelumnya, ratusan orang dikabarkan tenggelam setelah kapal yang membawa 400 migran dari Somalia ke Mediterania terbalik di lepas pantai Mesir. Para pengungsi ini diduga sebagian besar berasal dari Somalia, Eritrea, dan Ethiopia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan terdapat 180 ribu migran telah berusaha mencapai Eropa melalui laut pada tahun ini, di mana 800 migran dikabarkan hilang.

Seorang diplomat Somalia di Mesir mengonfirmasikan laporan tersebut setelah banyaknya postingan di media sosial dari beberapa keluarga migran dibagikan secara luas.

Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump

Kesal Dengan Kejahatan Imigran Ilegal, Trump: Mereka Bukan Manusia, Mereka Binatang

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengincar pemilu kembali pada bulan November 2024, menyebut imigran yang melakukan kejahatan seperti binatang.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024