Trump Klaim Hilangnya EgyptAir Akibat Ulah Teroris
- Reuters/Mike Segar
VIVA.co.id – Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump mengklaim hilangnya pesawat EgyptAir karena ledakan di langit yang dilakukan oleh kelompok teroris.
"Insiden terjadi sekitar 12 jam lalu. Sebuah pesawat menghilang dari langit (pantauan radar). Dan jika ada yang berpikir hal itu bukan karena ledakan, maka Anda 100 persen salah," kata Trump, seperti dilansir dari situs Sputniknews, Jumat, 20 Mei 2016.
Selain itu, melalui akun twitternya, Trump menuliskan bahwa kejadian ini seperti serangan teroris lainnya. Sementara itu, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masih terlalu dini untuk mengklaim apa yang menyebabkan insiden mengerikan itu terjadi.
Pada Kamis, pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 yang mengangkut 66 orang di dalamnya menghilang dari layar radar saat terbang dengan jarak 10 mil ke wilayah udara Mesir.
Penerbangan bermula dari Bandara Internasional Charles de Gaulle di Paris, Prancis menuju Kairo, Mesir. Pada Jumat, pihak maskapai mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Mesir telah memberitahu pelayanan penerbangan sipil negara bahwa puing-puing dari pesawat telah ditemukan di Laut Mediterania lepas pantai pulau Yunani.
Pihak militer Mesir, sebelumnya, mengatakan telah menemukan rongsokan pesawat EgyptAir yang hilang. Militer mengaku menemukan sejumlah kepingan pesawat dengan jarak 290 kilometer dari Alexandria, Mesir.
"Jet Mesir dan kapal angkatan laut berpartisipasi dalam pencarian pesawat yang hilang telah menemukan barang-barang pribadi penumpang dan bagian dari puing-puing pesawat, 180 mil (290 kilometer) utara dari kota Alexandria," kata juru bicara militer Mesir, Brigadir Jenderal Mohammed Samir.