Meski Anti-China, Presiden Taiwan Serukan 'Dialog Positif'

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (kiri), dengan mantan Presiden Ma Ying-jeou.
Sumber :
  • uk.reuters.com

VIVA.co.id – Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyerukan "dialog positif" dengan China untuk memberikan nada damai dalam menghadapi situasi dengan Beijing yang semakin bermusuhan. Seruan disampaikan dalam pidato pelantikannya.

Rusia Dukung Taiwan Bagian dari China

"Kedua belah pihak harus mengesampingkan cerita lama dan terlibat dalam dialog yang positif untuk kepentingan semua orang," katanya, di Taipei, Taiwan, setelah dilantik, mengutip situs Channel News Asia, Jumat, 20 Mei 2016.

Ing-wen dan Partai Progresif Demokratik tidak pernah mendukung konsep "One China", dan menunjukkan tanda-tanda bahwa keputusannya ini tidak akan berubah.

Taiwan Kini Dipimpin Presiden Anti-China

Hal ini berbeda dengan pemimpin sebelumnya, Ma Ying-jeou, yang mengawasi sebuah pemulihan hubungan delapan tahun dengan Beijing.

Ing-wen juga berusaha menunjukkan kepada Beijing bahwa Taiwan merupakan pembawa pesan damai lintas selat.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal

"Hubungan kedua negara telah menjadi bagian integral dari perdamaian regional dan keamanan bersama. Dalam proses ini, Taiwan akan menjadi penjaga perdamaian yang aktif berpartisipasi dan tidak pernah absen," ungkapnya.

Tsai Ing-wen adalah presiden pertemuan pertama setelah menang telak Januari lalu, mengalahkan Partai Kuomintang. Kekalahan Kuomintang sekaligus mengakhiri pemulihan hubungan delapan tahun dengan Beijing di bawah kepemimpinan Presiden Ma Ying-jeou.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (kiri), dengan mantan Presiden Ma Ying-jeou.

China Masih Galau Soal Presiden Baru Taiwan

China menganggap presiden Taiwan yang sekarang sulit berkompromi.

img_title
VIVA.co.id
26 Mei 2016