Capres AS Ini Dinilai Berbahaya untuk Prancis

Hillary Clinton diantara pendukungnya.
Sumber :
  • Reuters/Carlo Barlia

VIVA.co.id – Ketua Partai Front Nasional Prancis, Marine Le Pen menegaskan bahwa mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton merupakan tokoh paling ‘berbahaya’ untuk Prancis bila terpilih menjadi Presiden AS.

AS Waspadai Serangan Teroris dari Orang-orang Kecewa Hasil Pilpres

Hillary dinilai memiliki ‘tangan yang hilang’ atas kebijakan AS yang telah membawa dunia ke dalam kekacauan.

"Ada calon (Presiden AS) yang muncul dan dia jauh lebih berbahaya bagi Prancis. Dia adalah Hillary Clinton. Saya bilang berbahaya karena Hillary telah menggandeng dunia dengan pandangan sempit ‘Amerika’-nya yang menyebabkan dunia menjadi kacau," kata Le Pen, dalam sebuah wawancara, seperti dikutip situs Sputniknews, Jumat, 20 Mei 2016.

Catatan SBY soal Drama Politik AS yang Bisa Dipetik Pecinta Demokrasi

Ia juga mengatakan, jika Clinton terpilih menjadi orang nomor satu di AS maka akan melanjutkan kebijakan yang merusak, membuat konflik serta dibutakan oleh paham Atlantisisme.

"Inilah yang meyakinkan saya bahwa dia (Hillary) sangat bahaya bagi perdamaian dunia," tuturnya.

Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 Lebih Tinggi dari Pilpres AS

Tahun ini pemilihan Presiden AS akan berlangsung pada November. Hillary Clinton adalah kandidat kuat presiden dari Partai Demokrat, diikuti Senator Bernie Sanders.

Sementara taipan bisnis Donald Trump resmi menjadi calon presiden dari Partai Republik dalam kemenangan telak pemilu pendahuluan (primary) di hampir semua negara bagian pada 3 Mei lalu.

Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg.

Pilpres Bikin Facebook Alergi Politik

Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, sedang memikirkan cara baru membuat konten politik kurang terlihat di platformnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2021