Rusia Antusias Tetap Jual Persenjataan ke Indonesia

Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kota Sochi, 18 Mei 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Sergei Karpukhin

VIVA.co.id –  Indonesia dan Rusia sepakat memperdalam kerja sama pertahanan dan keamanan. Selain tetap menjual alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Indonesia, Rusia pun sepakat kerja sama bertukar informasi intelijen.

Jenderal Dudung Bakal Audit Forensik Alutsista Indonesia: Kami Lihat Secara Utuh

Demikian salah satu poin penting pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan berlangsung di Kota Sochi pada Rabu waktu setempat.

“Kami sepakat untuk memperluas hubungan antar-kementrian pertahanan dan lembaga-lembaga keamanan,” demikian kata Putin saat gelar konfrensi pers bersama dengan Jokowi, seperti dikutip kantor berita Reuters. Selain itu, Jokowi juga menuturkan bahwa Rusia dan Indonesia juga sepakat untuk bertukar informasi intelijen. 

Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan, Dudung: Tidak Serta Merta Alutsista

Sementara itu, Kepala Badan Ekspor Persenjataan Rusia, Alexander Fomin, mengungkapkan bahwa Rusia tetap melanjutkan penjualan alutsista ke Indonesia, termasuk amunisi. “Indonesia tertarik atas kapal selam dan jet tempur buatan Rusia, walaupun ada juga tawaran dari mitra-mitra lain seperti AS dan China,” kata Fomin.  

Pejabat Kremlin (Kantor Kepresidenan Rusia), Yuri Ushakov mengungkapkan bahwa Rusia akan menyepakati penjualan senjata dan amunisi dengan Indonesia. Rusia merupakan eksportir persenjataan kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

Digelar Meriah, Ini yang Berbeda dari Perayaan HUT TNI Ke-79 di Silang Monas

Tahun ini Rusia berencana ekspor senjata dengan nilai total US$14 miliar. Total portofolio pesanan senjata buatan Rusia saat ini senilai lebih dari US$50 miliar.

(ren)

VIVA Militer: KSAU kunjungi pameran alutsista industri pertahanan China

Ingin Perkuat Pertahanan Udara Nasional, KSAU Kunjungi Pameran Alutsista Terbaru Inhan China

Kunjungan itu dilakukan usai mendampingi lawatan Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping di Beijing

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024