AS Pantau Afrika untuk Bangun Pangkalan Militer Baru
- http://www.globalresearch.ca
VIVA.co.id – Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, melalui Komando AS di Afrika (AFRICOM), telah memantau sebelas lokasi di Afrika untuk dijadikan pangkalan militer.
Juru Bicara AFRICOM, Kolonel Mark Cheadle, seperti dikutip dari situs VOA di Brussels, Belgia, Rabu, 18 Mei 2016, mengatakan kalau pihaknya belum ingin mengungkapkan lokasi lantaran tengah mempertimbangkan "segala sesuatunya".
Saat ini, AS memiliki satu pangkalan militer di Djibouti, Afrika Timur. Keberadaan militer Paman Sam ini untuk mendukung sejumlah negara dalam memerangi kelompok militan.
Diantaranya, Somalia menghadapi pemberontak al-Shabab, Kamerun dan Nigeria dalam upaya meredam konflik untuk memberantas kelompok Boko Haram.
Sedangkan jumlah personel yang berada di sana sekitar 200 orang, yang mayoritas berasal dari satuan Marinir AS.
Sementara Komandan AFRICOM, Jenderal David Rodriguez menjelaskan kalau militer AS sudah melatih anggota korps intelijen dan tiga batalion pasukan khusus Nigeria, yang ke semuanya dinyatakan lulus, baru-baru ini.
"Fokus kita adalah Boko Haram. Dia seorang pembunuh paling dicari di seluruh dunia," ungkap Rodriguez. Ia juga menegaskan, kepentingan AS di Afrika untuk mempromosikan keamanan dan stabilitas di Benua Hitam.
Strategi AS yang kini fokus pada Afrika, selain Eropa, ditengarai karena keberadaan China.
Seperti diketahui, awal tahun ini, Beijing berencana membuka pangkalan militer pertamanya di luar China, tepatnya di Djobouti. Hal ini membuat Paman Sam khawatir akan kehadiran negeri Tirai Bambu itu.
Lokasi geostrategis Djibouti di sepanjang Laut Merah, serta pemerintah yang stabil, membuat wilayah ini ideal bagi AS dan China.
Namun, sementara Washington telah menggunakan pangkalan-pangkalannya di Afrika untuk meluncurkan operasi drone (pesawat tanpa awak), pembangunan pangkalan militer Beijing adalah yang terbaru dari banyak investasi militer yang dilakukan di sana.
(ren)
