Langkah Berani Duterte Perkuat Militer dan Polisi
- REUTERS/Romeo Ranoco
VIVA.co.id – Presiden terpilih Filipina, Rodrigo "Rody" Duterte, menegaskan akan menjual kapal pesiar kepresidenan, BRP Ang Pangulo, untuk memperkuat Angkatan Bersenjata dan Kepolisian Nasional Filipina.
Duterte mengatakan hasil penjualan kapal tersebut akan diberikan pada veteran perang, perbaikan pelayanan rumah sakit dan gaji bagi para dokter, agar mereka tidak meninggalkan Filipina untuk mencari gaji yang lebih tinggi.
Namun hingga kini, ia belum menyebutkan harga pasti dari kapal pesiar mewah itu. "Saya juga berencana untuk mengirim spesialis seperti neuro atau ahli bedah ortopedi dan merenovasi Veterans Memorial Medical Center," ujar Duterte, seperti dikutip dari situs Philstar, Senin, 16 Mei 2016.
Tak hanya itu. Duterte juga akan mengubah pesawat kepresidenan menjadi ambulans udara. Tercatat, pesawat Fokker F-28, Fokker F-27 Friendship, S-70 Blackhawk, S-76s, SA-330 Puma, dan Bell 412 masuk ke daftar pesawat yang akan diubah fungsinya menjadi ambulans udara.
Pesawat-pesawat yang akan diubah ini dilaporkan masuk ke satuan Angkatan Udara Filipina bernama 250th Presidential Airlift Wing.
Setelah Presiden Corazon Aquino menjabat pada 1986, dia menjual BRP Ang Pangulo seharga US$5,5 juta. Namun, tidak ada yang tertarik membeli. Biaya perawatan kapal pesiar ini saja menghabiskan dana pemerintah sebesar 400 ribu peso atau sekitar Rp300 juta.
Saat Presiden Joseph Estrada menjabat pada 1998, BRP Ang Pangulo direnovasi habis-habisan. Kapal tersebut menjadi lokasi acara kepresidenan dan sebagai kantor bergerak untuk mendukung tugas presiden.
Akan tetapi, pada 2006, kapal mewah itu mengalami insiden terbakar saat sedang diperbaiki. Pascaperbaikan, Presiden Gloria Macapagal Arroyo menamainya BRP Pag-Asa. Namun, diganti dengan BRP Ang Pangulo oleh Presiden Benigno Aquino III. (ase)