Kabinet Sementara Duterte, Komunis Dapat Jatah 4 Departemen
- REUTERS/Erik De Castro
VIVA.co.id – Presiden terpilih Filipina, Rodrigo "Rody" Duterte sudah membuka nama-nama individu yang akan dimasukkan ke dalam jajaran kabinet pemerintahannya.
Sesuai dengan janjinya, Duterte akan memberikan porsi empat departemen untuk Partai Komunis Filipina. Keempatnya yaitu, Departemen Reformasi Agraria, Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Departemen Tenaga Kerja, serta Departemen Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial.
Salah satu tokoh politik yang diajukan Duterte adalah Senator Alan Peter Cayetano. Dia akan meminta Cayetano untuk memilih antara Departemen Luar Negeri atau Departemen Kehakiman. Andaikata Cayetano menolak keduanya, maka Duterte akan membiarkannya untuk tetap pada pilihan menjadi anggota Senat Filipina.
"Saya menghormati pilihan dia," kata Duterte, seraya meminta Cayetano untuk bergabung dengannya, seperti dikutip dari situs Philstar, Senin, 16 Mei 2016.
Duterte juga menawarkan posisi Menteri Luar Negeri kepada mantan calon Wakil Presiden yang juga Direktur Bursa Efek Filipina, Perfecto Yasay. Ia bahkan meminta Yasay untuk mengambil cuti dalam karier mengajarnya di sebuah universitas di Hawaii, Amerika Serikat untuk menjadi menterinya.
Sementara itu, untuk kandidat Kepala Kepolisian Filipina, Rody kemungkinan menunjuk tiga orang yakni, Kepala Inspektur Ronald Dela Rosa, Kepala Inspektur Ramon Apolinario dan Senior Superintendent Rene Aspera.
Duterte berpesan agar siapa pun nanti yang memimpin kepolisian harus memiliki "gairah" dalam memberantas perdagangan dan kartel narkotik.
Dalam memilih pejabat di pemerintahannya, Duterte akan memilih sendiri. Dia menegaskan tidak ingin ada senator atau Solon memanggilnya dengan rekomendasi mereka.
Sedangkan posisi Menteri Pertahanan, Duterte menyebut nama Gilbert "Gibo" Teodoro Jr. "Saya masih menunggu seseorang untuk mengisi jabatan (Menteri) Pertahanan. Gibo Teodoro akan datang, dan saya akan bicara dengannya nanti," katanya. (ase)
Pilpres Filipina, Siapa Saja Kandidatnya dan Apa Isu Utamanya?
Pemilihan Presiden Filipina, yang digelar Mei 202, bakal menjadi kontroversial karena para kandidat utamanya terdiri dari anak presiden Duterte, putri eks diktator Marcos, serta petinju terkenal Manny Pacquaiao.
